PIALA CHAMPION BAGI ANAK MILENIAL

sebuah refleksi tujuan anak milenial

Piala champion lebih menarik 
Piala champion lebih kekinian
Piala champion lebih inspiratif 
yang jelas event itu sportif, kompetitif, bahkan bisnis kreatif itu.

Piala champion menurut penulis bukan sekedar event tapi institusi/ perusahaan yang terorganisir.

Lebih menarik, kekinian, inspiratif dan kreatif dari sekolah formal.

Bagi kalangan milenial sekolah itu kurang menarik, tidak ikut trend, tidak menginspiratif siswa, dan tidak menjamin siswa jadi kreatif.

Hal yang tidak ikut trends adalah gadget, peraturan sekolah hampir tidak ada yang mengizinkan anak untuk bawa Hp apalagi buka Hp, 
sementara pemerintah melalui kurikulum mengharapkan siswa mencari informasi selain dari guru yaitu bisa browsing menggunakan Hp / komputer sekolah.

apa saja hal kontradiktif pikiran milenial dengan konservatif?

Hp dilarang oleh konservatif, sementara digandrungi milenial. solusi yang ditawarkan di sekolah yaitu hp dijadikan media belajar seperti aplikasi belajar online.

klo diamati mengenai tujuan anak setelah mereka lulus, banyak anak 20 thn an yang sudah punya bisnis startup, punya uang banyak jadi youtubers, atau klo punya modal main cryptocurrency, bagi para gamers bisa jadi joki untuk naikin grade/ level. klo bisnis online udah biasa, bahkan banyak yang belajar coding membuat aplikasi android yang targetnya 1000 user lebih. so, dimana peran sekolah?

ya kalo menurut Cak Nun, sekolah itu bukan cari ilmu, bukan juga tempat belajar sesungguhnya, tapi sekolah tujuannya dapat IJAZAH yang akan buat ortu seneng dengan kertas itu.






Komentar

  1. terimakasih ya informasinya sangat bermanfaat


    ada Tips menggunakan KJP nih, silahkan di coba deh supaya kita jadi lebih cerdas dalam menggunakannya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

validitas dan reliabilitas

penyebab gigi berlubang

COBA TANYA ANAK MILENIAL