Refleksi for manager

1. Kepekaan

1. Sikap peduli pasti memberikan hasil

Orang-orang tidak akan peduli seberapa banyak Anda tahu, sampai mereka tahu seberapa banyak Anda peduli. Komunikasikan dulu kepedulian Anda pada orang-orang, baru kemudian Anda dapat meminta mereka melakukan sesuatu.

2. Sadarilah: Bagi kebanyakan orang, itu cuma pekerjaan

Anda ibarat menyewa prilaku karyawan, bukan membeli jiwanya.

Anda mempunyai hak untuk mengharapkan prilaku yang produktif dan profesional di tempat kerja. Tuntutlah itu, tetapi jangan menuntut lebih dari itu setelah jam kerja selesai.

3. Hormatilah perbedaan

Setiap daerah mempunyai kebudayaan, adat-istiadat, dan golongan minoritasnya sendiri. Pelajarilah, hargailah dan junjungilah perbedaan - perbedaan ini tinggi – tinggi. Libatkan semua itu dalam manajemen Anda.

4. Ucapkan terima kasih

Ungkapkan perasaan syukur Anda bila suatu tugas berhasil diselesaikan dengan baik, dan ungkapkan itu dengan tulus. Orang – orang membuahkan unjuk kerja yang luar biasa jika merasa dihargai.

5. Tanyai karyawan Anda, Apa yang mereka butuhkan

Cari tahu apa yang dibutuhkan para karyawan dari Anda agar pekerjaan bisa diselesaikan.

6. Kesetian melahirkan kesetiaan

Kesetiaan adalah tanggapan alamiah terhadap kesetiaan. Biasanya, Anda akan memperoleh apa yang telah Anda berikan.

7. Segeralah mengakui kesalahan Anda

Dengan mengakui kesalahan – kesalahan, Anda bisa menjernihkan suasana dan menyampaikan pesan penting mengenai tanggung jawab.

9. Kewenangan harus seimbang dengan tanggung jawab

Jika kewenangan tidak seimbang dengan tanggung jawab, itu adalah jebakan agar karyawan yang bersangkutan gagal melaksanakan tugasnya. Itu tidak adil !

B. POLITIK PERUSAHAAN

10. Manajemen adalah peranan buatan

Berbeda dari peranan keluarga atau persahabatan, peranan manajemen tidak bersifat alamiah. Anda tidak selalu disenangi atau populer, dan sering kali rasanya tidak menyenangkan.

11. Jangan membonceng bintang orang lain

Setiap organisai mempunyai orang – orang tertentu yang tampaknya sangat cepat naik daun dan mempunyai masa depan teramat cerah. Tetapi bintang - bintang pun bisa memudar. Jika Anda terlalu lengket pada suatu bintang, Anda pun bisa ikut jatuh. Jadilah bintang Anda sendiri

12. Pilihlah kata – kata dengan cermat

Sadarilah bahwa kata – kata mungkin mempunyai pengaruh lebih besar dari dugaan Anda, dan ada perbedaan antara apa yang Anda katakan dengan apa yang DI dengar orang.

13. Kenalilah kewajiban – kewajiban Anda

Jika terjadi silang pendapat, camkan kepentingan siapa yang Anda wakili, dan Anda digaji untuk mencapai tujuan – tujuan siapa.

13. Luangkan waktu untuk "membaca" lingkungan Anda

Ketika menerima kedudukan seperti pemimpin, terlebih dulu pasanglah telinga, bukalah mata lebar – lebar, dan berdirilah agak jauh DI belakang. Penampilan – penampilan awal bisa menipu. Sebelum Anda mengenal benar organisasi itu dan orang – orangnya, jangan terburu – buru membangun persekutuan.

14. Hubungan itu emas

Bangunlah persekutuan. Usahakan mengenal orang – orang. Suatu ketika Anda akan membutuhkan orang untuk membantu Anda menyelesaikan suatu tugas.

15. Jangan tinggalkan kesan buruk

Bawalah diri Anda secara terhormat dan penuh integritas. Anda tidak pernah tahu, tindakan masa lalu masa yang bisa kembali menghantui Anda.

C. KEPEMIMPINAN

16. Anda bertanggung jawab atas perasaan dan tindakan Anda

Kita harus mengendalikan sikap, perasaan dan sudut pandang kita. Karyawan mencerminkan sikap pemimpin. Simaklah apakah pikiran dan tindakan Anda membantu atau menghambat pencapaian keberhasilan perusahaan.

17. Jangan main kuasa

Dunia sudah tidak mengakui hak – hak istimewa para raja. Menjadi manajer menuntut tanggung jawab lebih besar dari itu, bukan malah lebih kecil, Hindarkan sikap mendua.

18. Jangan mengkaji; Ambillah keputusan pada saat yang tepat

Kemampuan mengambil keputusan adalah yang membedakan pemimpin dan bawahan.

19. Tampakkan batang hidung Anda !

Pemimpin berarti berdiri paling depan. Ciptakan "kehadiran" DI tempat kerja. Orang – orang ingin melihat Anda.

20. Jangan menghindari masalah kalau Anda tak ingin dihantui masalah itu selamanya

Atasi masalah apa pun selagi muncul. Masalah yang Anda hindari akan semakin besar. Menunda – nunda akan membuat Anda kelihatan takut dan lemah.

21. Jangan menyimpang dari rel

Sekali tujuan dan arah ditetapkan, jangan menyimpang dari rel, kecuali jika benar – benar perlu. Konsistensi sering kali lebih baik dari pada perubahan terus menerus dalam mencari rute sempurna.

22. Selesaikan apa yang Anda mulai

Jiak Anda tidak menyelesaikan apa yang Anda mulai, Anda akan diganggu oleh segunung urusan yang tak terselesaikan.

23. Tetapkan aturan kerja

Tetapkan dan komunikasikan aturan kerja untuk oraganisasi Anda. Jelaskan standar – standar kerja dan profesionalisme yang diharapkan.

24. Pahamilah cara berpikir karyawan

Pelajarilah proses berpikir karyawan Anda. Metode yang digunakan orang untuk mencapai suatu kesimpulan adalah dasar bagi upaya pendukung dan pelatih-ulang. Jangan begitu saja menganggap Anda sudah mengetahui metode-metode itu.

25. Pahami gambaran menyeluruh dalam benak Anda

Jangan hanya melihat sebatas apa yang perlu dilakukan untuk melaksanakan tugas. Coba memahami bagaimana keseluruhan organisai bekerja.

26. Jangan mengabadikan keputusan

Peristiwa – peristiwa, orang – orang, nilai – nilai, dan lingkungan hidup bisa berubah. Setiap keputusan berlaku sampai keputusan berikutnya diberlakukan

27. Kajilah persepsi Anda

Perubahan itu konstan. Sesuaikan diri dengan perubahan. Jika Anda tidak mengubah diri, organisasi tidak akan maju, atau mungkin akan maju tapi tanpa Anda.

28. Anda tidak selamanya menang

Kadang-kdang Anda telah melakukan segala sesuatu dengan benar, tetapi hasil yang diinginkan toh tak kunjung datang.

29. Pahamilah untuk apa organisasi anda diciptakan

Milikilah pengertian yang jelas mengenai tujuan Anda. Tetaplah melangkah DI jalan itu. Jangan sampai DI depan si A Anda berusaha menjadi A dan DI depan B Anda berusaha menjadi si B dan seterusnya.

30. Memang hanya ada segelintir jawaban "BENAR"

Belajarlah mentolerir ambiguitas. Dunia itu bukan hitam – putih. Manajemen bukan hanya ilmu, tapi juga seni.

31. Pikirkan kualitas

Hasilkan kualitas dalam segala hal, dan pusatkan perhatian ke sana. Kenangan tentang kualitas selalu memenangkan orang dan uang

32. Satu pertempuran tidak berarti perang

Jangan takut kalah dalam satu pertempuran agar bisa memenangkan perang. Tetapkan fokus pada tujuan. Satu peristiwa saja tidak berarti akhir suatu proses.

D. MEMBANGUN TIM

34. Kenalilah gaya kerja Anda

Sadarilah kapan gaya kerja Anda berguna bagi organisasi dan kapan tidak. Jika tidak sesuai, ubahlah, atau cari pekerjaan lain.

35. Kenalilah anggota – anggota tim Anda

Kenalilah kekuatan dan kelemahan anggota – anggota tim Anda. Gunakan informasi ini untuk meningkatkan hasil.

36. Definisikan peranan dengan jelas

Situasi berbeda juga menuntut peranan berbeda: pembuat keputusan, pemberi informasi, pemimpin pengikut, duta besar, pemain tim, individualis. Definisikan dan komunikasikan peranan Anda dan para anggota tim Anda.

37. Jangan memerintah; Ajukan permintaan

Kecuali DI kalangan militer, perintah biasanya tidak diterima dengan baik. Orang-orang ingin diminta. Permintaan mengundang partisipasi dan kerja sama.

38. Berikan umpan balik, formal maupun informal

Orang-orang perlu mengetahui apa yang diharapkan dan bagaimana mereka akan dievaluasi. Umpan balik harus jujur, teratur, konstruktif, dan tenggang waktu.

39. Ganjarlah pekerja yang baik dan unjuk kerja yang baik

Luangkan waktu, uang dan perhatian Anda pada para karyawan Anda yang baik, jangan mengganjar unjuk kerja buruk secara tidak bijaksana.

40. Rayakan keberhasilan

Orang-orang sering bermain dan menang. Merasakan keberhasilan, biarpun kecil, memperkuat semangat untuk menang.

E. TUGAS RUTIN

41. Lupakan pekerjaan lama Anda

Jika Anda dipromosikan, jangan mempertahankan pekerjaan lama. Lepaskan itu sama sekali. Pekerjaan lama sudah berlalu.

42. Kenalilah struktur kekuasaan yang sebenarnya

Ada perbedaan antara kekuasaan nyata dan kekuasaan menurut bagan organisasi. Cari tahu, siapa yang sebenarnya membuat keputusan DI perusahan Anda.

43. Tetapkan sistem

Susun dan rencanakan prosedur-prosedur untuk mengelola operasi harian. Jangan membuat keputusan mengenai operasi harian selain untuk mengubah kebijakan atau prosedur yang telah diterapkan.

44.Temukan dan atasi masalah sebenarnya

Para manajer sering keliru menganggap isu-isu permukaan sebagai masalah sebenarnya. Jangan hanya melihat gejala-gejala, tapi carilah penyebab-penyebab paling mendasar.

45. Anda punya banyak pilihan

Kenalilah pilihan-pilihan Anda; biasanya Anda mempunyai lebih dari satu pilihan. Jika Anda tidak suka pada pilihan yang ada, cari terus sampai menemukannya.

46. Memperkuat sistem pendukung pribadi

Semakin tinggi Anda menanjak, semakin kesepian pula Anda. Anda membutuhkan sistem pendukung. Kerahkan satu kelompok orang yang Anda percayai dan memahami manajemen. Ajaklah mereka menangani hal-hal baik maupun buruk dari pekerjaan Anda yang tidak akan dipahami orang lain.

47. Jangan takut minta bantuan

Minta tolong adalah pertanda kebijaksaan dan kekuatan. Tak seorang pun menjalani hidup atau pekerjaan sendiri.

48. Katakan saja " TIDAK"

Jika Anda terlalu banyak diminta bantuan, tolaklah, atau rundingkan. Susun kembali prioritas-prioritas atau kesampingkan tugas-tugas dengan tingkat prioritas rendah. Jangan mengarahkan diri sendiri pada kegagalan dengan bekerja terlalu berat.

F. TEKNIK

49. Kenalilah sejarah organisasi Anda

Ambillah panduan dari masa lalu perusahaan Anda, tapi jangan biarkan masa lalu itu menggerakkan organisasi. Jika masa lalunya negatif, rencanakan untuk mengatasinya. Jika masa lalunya positif, gunakan pengaruhnya untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.

50. Visi harus didukung tindakan nyata

Visi dibangun DI atas pondasi kokoh. Tak ada jalan pintas antara hari ini dan esok. Tujuan-tujuan dicapai melalui perencanaan, persiapan dan pelaksanaan.

51. Jangan kehilangan kontak

Sekali-kali turunlah ke medan tempur. Jangan sampai kehilangan naluri mengenai apa yang membuat bisnis berhasil.

52. Dengarkan suara-suara yang tak terucapkan

Dengarkan apa yang tidak terkatakan dan siapa yang tidak mengatakannya. Mungkin itu adalah informasi paling berharga bagi Anda.

53. Belajar mengutarakan ketidaksetujuan tanpa marah

Umpan balik dan prospektif alternatif sangatlah penting bagi organisasi yang sehat. Cara Anda mengutarakan pandangan-pandangan akan menentukan cara Anda dilihat oleh kolega dan karyawan.

54. Jagalah agar orang-orang menepati komitmen mereka

Jagalah agar orang-orang menghormati kesepakatan-kesepakatan mereka, baik yang formal maupun informal. Ini bukan hanya manajemen yang baik, tapi juga menghidupkan integritas.

55. Bersikap diplomatis tanpa mengorbankan inti pesan

Setiap komunikasi mempunyai kesempatan untu menggerakkan. Belajarlah kapan harus lugas, kapan harus menggerakkan dengan pelan, dan kapan harus menyeruak barisan.

56. Tangani segera masalah karyawan

Anda akan mempunyai pengaruh terkuat dan mendapatkan hasil terbaik dengan jalan selalu menangani masalah-masalah karyawan dengan segera. Merekan memang tak pernah memperbaiki diri sendiri, dan menunda-nunda hal ini selalu lebih menyakitkan.

57. Pecat jika perlu

Nasihati mereka agar mengundurkan diri, jika mungkin. Jika tidak, pecat saja dengan tegas dan cepat.

G. CITRA

58. Penampilan memang penting

Cara Anda berbusana, merapikan diri, dan membawakan diri, serta kebiasaan pribadi Anda bisa mendukung atau sebaliknya menghancurkan peluang Anda untuk sukses.

59. Jangan membaurkan seks dengan pekerjaan

Hubungan romatis DI tempat kerja mengakibatkan berbagai persoalan. Hal itu mengganggu penilaian Anda, menghadapkan Anda pada masalah-masalah hukum, dana menggerogoti sikap hormat tim Anda.

60. Jagalah diri sendiri

Usahakan bertanggung jawab terhadap kesehatan mental dan fisik Anda sendiri, kehidupan sosial Anda, kehidupan spritual Anda, keuangan Anda—pendek kata, kesejahteraan Anda—baik DI dalam maupun DI luar tempat kerja.

61. Libatkan diri, tapi jangan sampai tenggelam

Bersikap terlalu acuh tak acuh adalah ciuman maut. Menjadi robot tiruan mungkin berarti tidak pernah didengar atau dilihat. Usahakan menyeimbangkan keduannya.

62. Anda juga manusia biasa

Kesempurnaan jarang dituntut. Baik Anda maupun para karyawan akan selau membuat kesalahan. Salah satu kodrat manusia memang begitu. Lho mas!

63. Manajemen unggul menuntut pengembangan profesional

Jangan sekali-kali berhenti belajar. Manajemen adalah profesi, bukan hak atau warisan. Terimalah kenyataan bahwa sering kali akan ada hal-hal yang tidak anda ketahui, dan menemukan cara-cara yang lebih baik untuk melakukan berbagai hal adalah bagian dari tugas Anda.

64. Selalu Kerjakan dengan Baik

Reputasi Anda akan mengikuti Anda. Orang-orang akan membayangkan prilaku yang sama dalam semua langkah yang Anda ambil.

65. Berbuat bijak dan profesional

Bijaklah dalam perkataan, agar bawahan mau mengerjakan sesuatu dengan senang hati dan profesional dalam bekerja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

validitas dan reliabilitas

PIALA CHAMPION BAGI ANAK MILENIAL